Suhu Internal Iga yang Dimasak
Kuasai memasak iga di rumah! Cari tahu suhu internal iga yang tepat untuk membuat Anda terkesan saat BBQ berikutnya.

Daftar isi
- Cara yang Tepat: Suhu Internal Iga yang Dimasak
- Berapa Suhu yang Seharusnya Dicapai Tulang Rusuk?
- Cara Saya Memeriksa Kematangan
- Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Memasak Iga?
- Haruskah Saya Membungkus Iga Saya Saat Memasak?
- Memilih Potongan Iga yang Tepat
- Sepatah Kata tentang Saus
- Membawa Rasa Menjadi Sempurna
Cara yang Tepat: Suhu Internal Iga yang Dimasak
Saya sudah cukup lama bekerja di sekitar alat pengasapan, oven, dan pemanggang untuk mengetahui bahwa memasak iga bukan hanya soal mengolesi saus dan berharap yang terbaik. Ini soal ketepatan, kesabaran, dan tahu persis kapan iga siap diangkat dari api. Dan kalau bicara soal iga, ini bukan cuma soal kematangan, tapi soal kelembutan. Di situlah suhu internal berperan penting.
Berapa Suhu yang Seharusnya Dicapai Tulang Rusuk?
Biar saya tegaskan: iga aman dimakan pada suhu 145°F (62,7°C), tetapi bukan berarti iga sudah matang. Sama sekali tidak. Pada suhu tersebut, dagingnya akan tetap alot dan kenyal. Jika Anda seperti saya dan ingin iga cukup empuk untuk dipisahkan dengan mudah, Anda harus mencapai suhu internal sekitar 190°F hingga 203°F (87,8°C hingga 95°C). Saat itulah kolagen dalam daging telah rusak, menghasilkan gigitan lembut dan berair yang diimpikan setiap pecinta iga.
Berikut panduan singkat yang perlu diingat:
- Ideal untuk kelembutan: 190°F hingga 203°F (87,8°C hingga 95°C)
- Tulang mulai menjauh: sekitar 195°F (90.5°C)
Cara Saya Memeriksa Kematangan
Setiap kali saya memasak iga, baik itu iga punggung, iga cadangan, atau iga ala St. Louis, saya mengandalkan termometer probe. Saya memasukkannya ke bagian daging yang paling tebal, berhati-hati agar tidak mengenai tulang. Tulang menghantarkan panas secara berbeda, dan jika Anda menyentuh salah satunya, Anda mungkin mendapatkan hasil pengukuran yang salah. Saya memeriksa beberapa titik hanya untuk memastikan panasnya merata.
Trik lain yang saya pelajari adalah "uji tekuk". Saya mengangkat lempengan itu dengan sepasang penjepit di salah satu ujungnya. Jika rusuknya mudah ditekuk dan permukaannya sedikit retak di bagian tengah, berarti lempengan itu hampir sempurna.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Memasak Iga?
Tergantung pada metode yang digunakan, namun berikut ini adalah aturan umum yang saya ikuti:
- Memanggang (dengan suhu rendah dan lambat pada 225°F / 107°C): 5 sampai 6 jam
- Oven (dipanggang pada suhu 275°F / 135°C): 2,5 hingga 3,5 jam
- Perokok: 5 sampai 6 jam dengan serpihan kayu untuk menambah rasa
Saya juga selalu menyediakan waktu untuk beristirahat. Setelah matang, saya mendiamkan iga selama 10 hingga 15 menit agar sarinya terdistribusi kembali dan suhunya merata.
Haruskah Saya Membungkus Iga Saya Saat Memasak?
Tentu saja, dan inilah alasannya. Membungkus iga di tengah proses memasak (sering disebut "Texas Crutch") membantu mengunci kelembapan dan mempercepat proses memasak. Saya biasanya membungkus iga dengan aluminium foil atau kertas daging setelah mencapai suhu sekitar 160°F (71°C). Ini membantu melunakkan daging dan mencegahnya mengering. Saya akan membuka bungkusnya setelah suhu mendekati 190°F (87,8°C) dan membiarkan permukaannya mengeras lagi untuk mendapatkan gigitan yang sempurna. Ini sangat berguna saat Anda mengasapi iga dengan suhu rendah dan lambat selama beberapa jam.
Memilih Potongan Iga yang Tepat
Tidak semua iga dibuat sama, dan memilih potongan yang tepat dapat benar-benar membentuk pendekatan memasak Anda. Iga punggung bayi lebih ramping dan lebih cepat matang, dan cocok untuk oven atau panggangan. Iga cadangan lebih berdaging dan lebih kaya, cocok untuk diasapi. Iga gaya St. Louis adalah iga cadangan yang dipangkas dengan bentuk yang lebih seragam, sehingga ideal untuk dimasak secara merata. Saya suka memilih berdasarkan waktu dan selera. Jika saya memberi makan banyak orang, saya akan memilih gaya St. Louis. Jika saya menginginkan sesuatu yang lebih cepat, iga punggung bayi adalah pilihan saya.
Sepatah Kata tentang Saus
Jika saya menggunakan saus barbekyu, saya menunggu hingga 30 menit terakhir memasak. Mengoleskannya terlalu awal dapat menyebabkan daging gosong karena kandungan gulanya. Beberapa lapisan tipis di dekat bagian akhir akan membentuk lapisan lengket tanpa merusak daging.
Membawa Rasa Menjadi Sempurna
Memasak iga bukan sekadar hobi di akhir pekan musim panas bagi saya, ini semacam ritual. Saya menyiapkan bumbu kering pada malam sebelumnya, memilih kayu yang tepat untuk mengasapi, dan menyiapkan jenis makanan yang bisa membuat orang-orang datang ke meja makan. Namun, semua itu tidak penting jika suhu internalnya tidak tepat. Itulah dasarnya.
Jika Anda ingin mencoba sesuatu yang baru dengan iga Anda, jangan lewatkan koleksi resep kami, mulai dari iga yang diberi lapisan gula khas Asia hingga versi yang dimasak dengan slow cooker dan mudah lepas dari tulangnya. Dan ikuti kami di media sosial untuk kiat video, kiat memasak, dan lihat di balik layar apa yang akan keluar dari dapur kami selanjutnya.