Apakah Apel Bersifat Asam?
Apakah Apel Bersifat Asam? Temukan kebenaran tentang kegetiran! Cari tahu apakah buah yang berair ini dapat menimbulkan bau yang sedap atau mengganggu keseimbangan Anda.
Diterbitkan: 10 Februari 2024 · Dimodifikasi: 21 Maret 2024 oleh Jennifer Ryan
Daftar isi
Kita semua pernah mendengar pepatah kuno, “Satu apel sehari menjauhkan kita dari dokter,” menyoroti kekuatan nutrisi dari buah sehari-hari ini. Tapi apakah ia melakukan lebih dari itu? Apel, dengan kandungan kalsium, magnesium, dan potasiumnya yang kaya, sering dipuji karena mineral alkalinya, sehingga berpotensi menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Mari jelajahi keajaiban apel dan selami aspek yang kurang diketahui dari buah serbaguna dan bergizi ini, dan cari tahu apakah apel bersifat asam.
Manfaat Konsumsi Apple
Apel hadir dengan manfaat kesehatan. Serat larut, pektin, yang ditemukan dalam apel, dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Antioksidan yang terkandung dalam apel juga dapat menurunkan risiko kanker. Selain itu, asam ursolat dalam kulit apel dianggap membantu menghilangkan lemak dan pertumbuhan otot. Pektin, yang dikenal dapat mencegah penumpukan kolesterol di dinding arteri, berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Selain itu, antioksidan dan polifenol dalam apel dapat melawan kerusakan sel, sehingga mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.
Wawasan dan Tip Penelitian
Meskipun banyak anekdot tentang apel yang meringankan refluks asam, bukti ilmiah masih kurang. Meskipun apel merah umumnya tidak memicu gejala, apel hijau, karena lebih asam, dapat meningkatkan refluks asam pada beberapa individu. Penting untuk diingat bahwa meskipun kulit apel mengandung sedikit pestisida, apel organik bisa menjadi alternatif yang lebih sehat. Apel segar lebih direkomendasikan dibandingkan bentuk olahan seperti jus atau saus apel, karena apel tersebut mempertahankan kandungan serat yang lebih tinggi, dan mungkin berdampak lebih kecil pada kadar gula darah.
Apakah Apel Bersifat Asam? Penurunan Tingkat pH
Sekarang, mari kita bahas sedikit teknis. Apel memiliki tingkat pH sekitar 3.5, membuatnya cukup asam. Meskipun kurang asam dibandingkan buah jeruk, namun lebih asam dibandingkan pisang. Dua jenis asam, asam malat dan asam askorbat (vitamin C), berkontribusi terhadap keasaman apel.
Asam Malat dan Asam Askorbat
Asam malat, berlimpah dalam apel liar, mempengaruhi rasa dan menawarkan manfaat seperti peningkatan energi dan peningkatan kesehatan mulut. Asam askorbat, atau vitamin C, terdapat dalam jumlah besar pada apel, terutama pada apel yang belum matang. Menariknya, saat apel matang dan menjadi lebih manis, kandungan asam askorbatnya semakin berkurang. Apel liar mengandung lebih banyak kedua asam tersebut dibandingkan apel yang dibudidayakan.
Kesimpulannya, meskipun apel sedikit asam, namun banyak sekali Keuntungan sehat menjadikannya tambahan yang bermanfaat untuk diet Anda. Baik Anda mengunyah apel merah yang manis atau menikmati kerenyahan apel hijau, potensi manfaatnya bagi kesehatan Anda secara keseluruhan sangatlah besar. Jadi, mari kita nyatakan: makan lebih banyak apel! Tidak hanya lezat, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan. Apa yang tidak disukai?
Untuk mengetahui lebih banyak fakta makanan dan resep apel, lihat beberapa artikel apel teratas kami, seperti cara menyimpan apel dan kita yang terkenal mawar apel panggang. Anda juga dapat mengikuti Love Food Feed media sosial tempat kami berbagi konten pecinta kuliner baru setiap minggunya.