Apa itu Tanghulu?
Buah manisan tradisional Cina yang memikat dunia!

Daftar isi
Tanghulu mungkin terlihat sederhana, tetapi menyempurnakan keseimbangan teksturnya yang halus membutuhkan ketelitian. Buah segar, sering kali buah hawthorn, dicuci dan ditusuk dengan hati-hati sebelum dicelupkan ke dalam sirup gula cair, yang biasanya terbuat dari gula pasir dan air yang dipanaskan hingga suhu yang tepat. Kuncinya adalah mencapai kristalisasi cepat, yang menghasilkan cangkang mengilap seperti kaca yang pecah saat digigit pertama.
Meskipun buah hawthorn tetap menjadi pilihan klasik, variasi modern telah berkembang hingga mencakup stroberi, anggur, jeruk mandarin, dan bahkan tomat ceri. Beberapa penjual menambahkan rasa tambahan ke dalam sirup gula, seperti jahe atau malt, yang menambah kompleksitas pada sajian yang tadinya sederhana.
Sekilas Sejarah
Tanghulu sudah ada sejak 800 tahun yang lalu di Dinasti Song (960–1279 M). Legenda mengatakan bahwa seorang tabib kerajaan membuat makanan manis ini sebagai obat untuk selir yang menderita sakit, dengan menyarankan agar ia memakan buah hawthorn yang dilapisi sirup. Obat itu berhasil, dan teknik ini segera menyebar ke luar tembok istana, berkembang menjadi makanan kaki lima yang digemari seperti sekarang.
Secara tradisional, Tanghulu dibuat dengan buah hawthorn Cina (山楂, shānzhā), yang asam dan sedikit sepat, memberikan kontras yang sempurna dengan lapisan gula yang manis dan rapuh. Namanya sendiri—Tanghulu—secara kasar diterjemahkan menjadi "labu botol manisan", merujuk pada bentuk tusuk sate khas camilan ini, yang menyerupai kontur labu tradisional Cina.

Seni Membuat Tanghulu
Tanghulu mungkin terlihat sederhana, tetapi menyempurnakan keseimbangan teksturnya yang halus membutuhkan ketelitian. Buah segar, sering kali buah hawthorn, dicuci dan ditusuk dengan hati-hati sebelum dicelupkan ke dalam sirup gula cair, yang biasanya terbuat dari gula pasir dan air yang dipanaskan hingga suhu yang tepat. Kuncinya adalah mencapai kristalisasi cepat, yang menghasilkan cangkang mengilap seperti kaca yang pecah saat digigit pertama.
Meskipun buah hawthorn tetap menjadi pilihan klasik, variasi modern telah berkembang hingga mencakup stroberi, anggur, jeruk mandarin, dan bahkan tomat ceri. Beberapa penjual menambahkan rasa tambahan ke dalam sirup gula, seperti jahe atau malt, yang menambah kompleksitas pada sajian yang tadinya sederhana.
Fenomena Budaya dan Sosial
Tanghulu sangat melekat dalam budaya Tiongkok, terutama selama bulan-bulan musim dingin ketika udara dingin membantu mengerasnya kulit gula hampir seketika. Makanan ini juga merupakan camilan meriah yang dikaitkan dengan perayaan Tahun Baru Imlek dan pekan raya lokal, di mana para pedagang dengan ahli mencelupkan dan memutar tusuk sate dalam panci berisi sirup yang mengepul sebelum mendinginkannya hingga sempurna.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tanghulu telah merambah pasar di luar Tiongkok, dan semakin populer di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Instagram. Para blogger dan influencer makanan yang antusias telah mengubah camilan ini menjadi sensasi viral, yang tidak hanya menampilkan estetikanya yang memukau tetapi juga kerenyahannya yang memuaskan yang membuatnya begitu unik.
Tempat Menemukan dan Cara Menikmati Tanghulu
Jika Anda berada di Tiongkok, Anda dapat menemukan Tanghulu yang dijual oleh pedagang kaki lima di kota-kota seperti Beijing, Xi'an, dan Chengdu, khususnya di kawasan wisata dan pasar malam. Di luar Tiongkok, toko-toko makanan penutup khas Asia dan pasar-pasar di Chinatown mungkin menjual makanan ini, dan para juru masak rumahan yang suka berpetualang telah mulai membuat versi mereka sendiri dengan buah-buahan lokal.
Untuk pengalaman terbaik, Tanghulu sebaiknya dinikmati dalam keadaan segar, karena kelembapan dapat menyebabkan kulit gula melunak. Menyandingkannya dengan secangkir teh hangat akan menyeimbangkan rasa manis, menciptakan kontras yang memuaskan dengan buah yang renyah dan asam di dalamnya.
Masa Depan Manis Tanghulu
Seiring dengan meningkatnya apresiasi global terhadap hidangan penutup tradisional Asia, Tanghulu telah muncul lebih dari sekadar camilan jalanan yang penuh kenangan—ia telah menjadi fenomena internasional. Baik dinikmati dalam bentuk klasik atau dengan sentuhan modern, Tanghulu tetap menjadi bukti keindahan bahan-bahan sederhana yang diubah oleh keterampilan dan tradisi.
Bagi mereka yang belum pernah merasakan nikmatnya menggigit tusuk buah renyah berlapis gula, Tanghulu menawarkan sedikit sejarah kuliner Tiongkok yang kaya—yang terus berkembang dan memikat para pecinta makanan di seluruh dunia.